Kamis, 29 Maret 2012

Teknologi Pembelajaran

Apakah Teknologi Pembelajaran itu?
Teknologi Pembelajaran adalah suatu bidang kajian khusus ilmu pendidikan dengan objek formal "belajar" pada manusia secara individu maupun kelompok. Hal ini dikarenakan belajar tidak hanya berlangsung dalam lingkungan sekolah, tetapi kita juga bisa belajar pada lingkungan organisasi-organisasi misalnya keluarga, masyarakat, dunia usaha, bahkan pemerintahan. 

Harus kita ketahui bahwa kegiatan "belajar" itu dapat terjadi dimana saja, kapan saja, siapa saja, mengenai apa saja, dengan cara dan sumber apa saja yang disesuaikan dengan kondisi dan juga kebutuhan. Istilah Teknologi Pembelajaran mencakup banyaknya lingkungan pemanfaatan yang menggambarkan fungsi teknologi dalam pendidikan secara lebih tepat, dapat dikaitkan dengan belajar, maupun pembelajaran, pemecahan masalah belajar ataupun fasilitas pembelajaran. 

Teknologi Pembelajaran merupakan suatu bidang inovasi dalam bidang pendidikan.  Pendidikan sendiri mempunyai arti lain dari pembelajaran. Adanya perbedaan istilah tersebut memang sering menimbulkan konflik dalam berbagai kalangan. Penggunaan istilah Pendidikan maupun Pembelajaran mempunyai alasan tersendiri bagi penggunanya. 

Perbedaaan bukanlah suatu hal yang dapat menjadikan suatu perpecahan dalam mengkategorikan dari masing-masing istilah tersebut. Istilah tersebut tetap akan terpakai sesuai dengan tujuan dari masing-masing penggunanya. Pendidikan itu membantu mempertahankan fokus yang lebih luas untuk bidang teknologi pembelajaran, dan pembelajaran lebih berkaitan dengan lingkungan belajar untuk masing-masing objeknya. Teknologi Pembelajaran sendiri adalah bagian dari Teknologi Pendidikan, lebih tepatnya merupakan bentuk operasional dari Teknologi Pendidikan.

Kamis, 22 Maret 2012

Edward Lee Thorndike

TUGAS KELOMPOK


Edward Lee Thorndike lahir pada tahun 1874 dan meninggal pada tahun 1949. Dia adalah seorang Psikolog. Thorndike adalah siswa dari James M. Cattell. Dia menyandang gelar BS pada tahun 1895 di Wesleyan University, kemudian dia menyandang gelar MA pada tahun 1897 dan dia bekerja dengan William James, terakhir, dia menyandang gelar Ph.D pada tahun 1898 di Columbia University sebagai siswa dari James M. Cattell. Thorndike sempat mengajar di berbagai universitas sebagai asisten dosen maupun dosen dari tahun 1898 sampai tahun 1943. 

Pada awalnya, Thorndike melakukan penelitian tentang perilaku hewan. Dari penelitian tersebut Thorndike menemukan "Law of Effect". Pada awal 1903, Thorndike menggunakan pengukuran obyektif untuk mengukur intelijensi pada subjek manusia. Kemudian pada saat memasuki Perang Dunia I, Thorndike mulai mengembangkan berbagai metode untuk mengukur berbagai kemampuan dan prestasi. Selama tahun 1920-an ia mengembangkan tes intelejensi yang terdiri dari penyelesaian, aritmatika, kosakata dan uji arah. Tes intelejensi ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat intelenjensi pada skala yang absolut. Logika yang terdapat pada tes-tes tersebut yang kemudian menjadi dasar dari tes intelejensi zaman modern sekarang.

Thorndike menarik perbedaan penting di antara tiga kelas dari fungsi intelektual. Tes intelejensi standar hanya mengukur "kecerdasan abstrak". Selain tes intelejensi standar, beberapa intelejensi penting yang harus diukur adalah "kecerdasan mekanis - kemampuan untuk memvisualisasikan hubungan antara objek-objek dan memahami bagaimana dunia ini bekerja", dan kecerdasan sosial - kemampuan untuk bekerja dengan baik dalam situasi interpersonal."

Thorndike mengembangkan psychological connectionism. Dia percaya bahwa melalui pengalaman atau koneksi terbentuk diantara persepsi rangsangan dan tanggapan, sehingga kecerdasan memfasilitasi pembentukan ikatan saraf. Orang-orang dengan kepintaran yang lebih tinggi dapat membentuk ikatan lebih banyak dan mereka dapat membentuk ikatan tersebut dengan lebih mudah daripada orang dengan kepintaran lebih rendah. Kemampuan untuk membentuk ikatan berakar pada potensi genetik melalui pengaruh gen pada struktur otak, tetapi kepintaran itu sendiri adalah merupakan hasil dari pengalaman. Thorndike menolak gagasan bahwa pengukuran kecerdasan independen dari latar belakang budaya itu memungkinkan.

Thorndike menyatakan bahwa ada empat dimensi umum dari kecerdasan abstrak:
Altitude : kompleksitas atau kesulitan tugas seseorang dapat melakukan (paling penting)
Width     : variasi pekerjaan dengan berbagai tingkat kesulitan
Area       : fungsi dari lebar dan ketinggian
Speed  : jumlah tugas yang dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.

Kamis, 15 Maret 2012

Psikologi Pendidikan dan Media Pembelajaran

Hari ini saya akan membahas tentang Psikologi Pendidikan dan Media Pembelajaran. Mari kita jelaskan apa itu media pembelajaran. Dalam suatu proses belajar mengajar, media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Dalam proses belajar mengajar terdapat banyak sekali jenis-jenis media pembelajaran. 

Beberapa jenis media pembelajaran adalah :
1. Media Visual misalnya Grafik, Diagram, Chart, dan Poster.
2. Media Audial misalnya Radio, Tape recorder, dan Laboratorium bahasa.

Ada juga media lain seperti Projector, Video, Komputer ataupun Internet. Saya akan membahas salah satu dari beberapa media pembelajaran tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita tentu mengetahui bahwa perkembangan media internet sudah sangat meluas dan juga sangat mempengaruhi kegiatan di era sekarang ini. Internet juga sudah sangat digunakan sebagai media pembelajaran. 
Sebelum masuk ke pembahasan, mari kita jelaskan apa sebenarnya  internet itu. Internet adalah inti dari komunikasi dari komunikasi melalui komputer. Internet mempunyai sistem yang berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid. Pada zaman sekarang ini dapat dikatakan bahwa internet mengandung informasi yang lebih baru dibandingkan dengan buku teks. 

Sekarang ini juga terdapat banyak website-website yang memberikan informasi dan pengetahuan yang akurat tentang berbagai materi pembelajaran. Berbagai riset menyatakan bahwa murid yang mempunyai internet dirumah belajar lebih banyak pengetahuan daripada murid yang tidak mempunyai internet. Di dalam lingkungan internet juga dikenal yang namanya E-mail. E-mail adalah singkatan dari electronic mail. E-mail merupakan suatu bagian penting dari internet. E-mail berguna untuk mengirimkan pesan dan juga dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pembelajaran.

Pada zaman sekarang ini, internet sudah sangat diperlukan dan banyak sekolah-sekolah juga sudah mulai melakukan teknik belajar mengajar dengan internet yang dinamakan E-Learning. E-Learning adalah teknik pembelajaran yang dikembangkan pada zaman sekarang ini seiring dengan perkembangan teknologi. E-Learning dapat dilakukan melalui forum chat, atau apapun yang berhubungan dengan internet.

Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat dan harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan dan feedback.

Jumat, 09 Maret 2012

Tugas Kelompok I

Ini adalah tugas diskusi kelompok pertama dari dosen Mata Kuliah Psikologi Pendidikan.
 
Nama anggota Kelompok :
Puspa Aryani  Tantri            ( 11-102 )

Pertanyaannya adalah "Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Psikologi Pendidikan 3 SKS Tahun Aharan 2011/2012 harus memiliki E-mail dan Blog ditinjau dari uraian Psikologi Pendidikan dan Fenomena Pendidikan di Indonesia, Medan khususnya?"

Kami berpendapat bahwa psikologi pendidikan itu harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada pada zaman sekarang. Jadi, dengan adanya keharusan untuk membuat e-mail dan blog, Mahasiswa juga lebih termotivasi untuk belajar menggunakan tekonologi yg berkembang sekarang ini. Selain itu, Mahasiswa juga akan lebih termotivasi untuk membaca materi perkuliahan karena sebelum memasuki kelas psikologi pendidikan, setiap mahasiswa harus memposting terlebih dahulu tentang materi kuliah yang akan dibahas pada saat kelas psikologi pendidikan. Oleh karena itu, mahasiswa harus membaca materi tersebut terlebih dahulu melalui buku pegangan ataupun melalui internet untuk memposting materi-materi yang akan diajarkan.

Kamis, 08 Maret 2012

Psikologi Pendidikan

Apa itu Psikologi Pendidikan? 
Psikologi pendidikan itu adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan, dan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus, dan juga merupakan psikologi terapan untuk memecahkan masalah psikologis dalam ruang lingkup pendidikan. Jika dihubungkan, psikologi pendidikan dan tindakan belajar saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, sering kali dikatakan bahwa lapangan kerja psikologi pendidikan adalah tentang persoalan belajar. Psikologi pendidikan memfokuskan pada persoalan mengenai proses dan juga faktor-faktor yang berkaitan dengan tindakan belajar.

Ada beberapa tokoh yang memelopori Psikologi Pendidikan. William James adalah tokoh pertama yang merintis psikologi pendidikan. Kemudian, John Dewey adalah tokoh kedua dan E.L Thorndike adalah tokoh ketiga.  

1. William James
Menurut William James dalam bukunya Talks To Teachers, mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengajar pengetahuan dan pemahaman anak yang sedikit lebih tinggi (Tujuan: memperluas cakrawala pemikiran anak.  

2. John Dewey
Menurut John Dewey :
  • Anak merupakan active learner. 
  • Pendidikan difokuskan seluruhnya pada anak dan memperkuat kemampuan anak untuk dapat beradaptasi.
  • Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya. 
3. E. L. Thorndike    
Menurut Thorndike, tugas pendidikan adalah menanamkan keahlian penalaran anak. 

Tujuan psikologi pendidikan adalah memberi pengetahuan yang dapat secara efektif diaplikasikan untuk pengajaran. Sistem pengajaran ini merupakan sebuah seni yang diterapkan guru terhadap muridnya.

NB : Maaf apabila terdapat kesalahan atau kekurangan ;)

Minggu, 04 Maret 2012

First

Hello, Nama saya Puspa Aryani Tantri. 
Ini adalah post pertama saya :) 
Ini bukan pertama kali saya berblogging ria. 
Saya sendiri memiliki blog saya sendiri.  
Tapi, alasan saya membuat blog ini karena ada tugas dari perkuliahan saya. 
Saya adalah Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara angkatan 2011. 
Sekarang ini sedang menjalani perkuliahan pada Semester 2. 
Semester 1 berjalan dengan baik dan mudah-mudahan pada Semester 2 ini, saya dapat lebih bersemangat untuk menjalaninya.  
Have a nice day everyone! :)

The beginning is the most important part of the work - Plato