Kamis, 31 Mei 2012

Pedagogi

Pedagogi adalah seni atau ilmu untuk menjadi seorang guru. Pada umumnya, istilah pedagogi ini merujuk pada strategi-strategi pengajaran atau style (gaya) pengajaran. Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru. 

Dalam Bahasa Inggris, Pedagogy dan Pedagogics tidak terbedakan. Pedagogy diartikan sebagai peristiwa, fenomena, atau realitas, dan Pedagogics diartikan sebagai studi atau ilmu. Beberapa kamus dan ensiklopedi merujukkan pedagogi ke pendidikan persekolahan. Sejak industrialisasi, pendidikan maunya diserahkan ke persekolahan. Pedagogi, education, pendidikan, adalah kata yang paling luas maknanya ketimbang kata-kata sinonim lainnya.Pedagogik adalah ilmu mendidik, beda dari educational sciences.

Survey : Peran Media Internet dalam Perkuliahan

Dalam rangka menyelesaikan tugas survey online pada mata kuliah Psikologi Pendidikan, saya membuat survey yang berisi 5 pernyataan yang berhubungan dengan Peran Media Internet dalam Perkuliahan, yang juga menjadi topik survey saya ini. Survey ini diisi secara online oleh 63 mahasiswa-mahasiswi fakultas psikologi Universitas Sumatera Utara angkatan 2011. Berikut adalah pernyataan-pernyataan dan juga tanggapan-tanggapan yang diberikan atas pernyataan tersebut.

Saya merasa media internet sangat membantu saya dalam membuat tugas perkuliahan yang diberikan dosen 

Setuju
 56
 88.89%
Netral
 7
11.11%
Tidak Setuju  
 0
0%

Saya merasa sangat senang apabila mendapatkan tugas yang bahan-bahannya dapat dicari melalui internet

Setuju
 48
76.19%
Netral
 12
 19.05%
Tidak Setuju
3 4.76%

Saya merasa fasilitas internet di fakultas saya sangat perlu ditingkatkan lagi

Setuju
59 93.65%
Netral
4 6.35%
Tidak Setuju
0 0%

Saya merasa internet sangatlah berperan penting dalam perkuliahan
 
Setuju
58 92.06%
Netral
5 7.94%
Tidak Setuju
 0 0%

Saya merasa adanya media internet dapat meningkatkan semangat saya untuk membuat tugas

Setuju
48 76.19%
Netral
15 23.81%
Tidak Setuju
0 0%


Tabel diatas merupakan hasil dari survey online yang telah ditanggapi oleh 63 peserta yang mengikutinya. dapat kita lihat bahwa, rata-rata peserta setuju bahwa ada pengaruh peran media internet dalam perkuliahan. Hampir semuanya setuju pada pernyataan-pernyataan yang diberikan menandakan bahwa ada pengaruh media internet dalam perkuliahan. Oleh karena itu, peran media internet ini sangatlah besar, dan juga harus disertai dengan fasilitas yang mendukung. Apabila fasilitas yang tersedia tidak cukup mendukung, maka mahasiswa pun tidak dapat membuat tugas ataupun mengikuti perkuliahan dengan media internet ini dengan tenang dan nyaman. 

Saya sendiri merasa peran internet ini memang sangat penting karena pada zaman sekarang ini, kebanyakan orang juga menggunakan internet untuk melakukan segala hal, baik itu tugas, pekerjaan, dan lain-lain. Tetapi, untuk menerapkan penggunaan internet tersebut, juga diharuskan adanya fasilitas yang mendukung. Apabila tidak ada fasilitas yang cukup mendukung, maka penggunaan internet ini hanya akan menjadi beban dan hambatan bagi mahasiswa. Sebagai mahasiswa zaman sekarang ini memang kita harus peka terhadap perkembangan teknologi, tetapi kita juga harus melihat apakah fasilitas yang ada mendukung atau tidak, apabila tidak mendukung, kita juga tidak bisa memaksakan untuk mengikuti perkembangan teknologi ini. 

Survey Online yang saya coba kali ini, merupakan sebuah hal yang baru untuk saya karena saya sendiri juga tidak pernah tahu adanya survey yang dapat dilakukan dengan online, tetapi, akan sangat berat dilaksanakan apabila ada beberapa mahasiswa yang tidak memiliki laptop sendiri maupun jaringan internet sendiri dirumah. Survey Online ini merupakan hal yang sangat praktis juga apabila masing-masing individu tersebut memiliki fasilitas internet dan juga komputer/laptop. Survey Online ini juga menyediakan banyak fasilitas-fasilitas didalamnya dan memudahkan kita dalam menghitung hasil survey kita tersebut.

Jumat, 11 Mei 2012

Blended Learning

Apa itu Blended Learning?
Teknologi Informasi (TI) merupakan teknologi yang dapat diterima oleh siapa saja. Bahkan, TI tidak memandang profesi, profile atau usia pemakainya. Saat ini internet bukan lagi sekedar alat bantu atau sebuah jaringan komputer besar, tapi internet adalah suatu jaringan komunitas sosial yang global, tanpa pandang usia, ras, agama, jenis kelamin, atau apapun. Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya internet, sehingga banyak hal yang bisa kita dapat dengan mengakses internet. Tidak kecuali materi kuliah, teori-teori dan artikel pendidikan yang berguna untuk proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang terbentuk dari proses penggabungan / percampuran antara face to face dan online learning adalah model blended learning. Yang merupakan perpaduan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dengan model pembelajaran online. Dengan menggabungkan dua lingkungan pembelajaran yang berbeda tersebut, akan diperoleh keuntungan spesifik yang disediakan oleh masing-masing lingkungan. Menggabungkan keduanya tentu saja akan memberikan akses lebih besar terhadap pengalaman pembelajaran yang maju serta akan bisa belajar dengan fleksibel, kapan pun dan dimana pun berada. Pelaksanaan pembelajaran ini memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang berbasis web, dengan tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka. Dalam pelaksanaan blended learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman sumber belajar yang mungkin diperoleh oleh mahasiswa dan dosen. Dengan menggunakan model blended learning diharapakan mahasiswa dapat aktif belajar mandiri dengan pemanfaatan online learning yang dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun setelah mahasiswa menerima kegiatan pembelajaran di ruang kelas dari dosen. Untuk melaksanakan model pembelajaran seperti ini tentunya harus ada pra syarat dalam penerapannya. Untuk menerapkan model blended learning, maka kampus / lembaga pendidikan tersebut harus mempunyai fasilitas penunjang seperti hot spot dan gajebo-gajebo yang dapat digunakan untuk diskusi dan online learning di luar kelas. Dengan model blended learning pengalaman belajar akan semakin banyak.

Kamis, 03 Mei 2012

Pendidikan Luar Biasa

Apa itu Pendidikan Luar Biasa ?
Pendidikan Luar Biasa merupakan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena memiliki kelainan fisik, emosional, mental sosial, tapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Pendidikan Luar Biasa adalah program pembelajaran yang di siapkan untuk memenuhi kebutuhan unik dari individu siswa. Contohnya adalah seorang anak yang kurang dalam penglihatan memerlukan buku yang hurufnya diperbesar.

Di Indonesia sejarah perkembangan Pendidikan Luar Biasa dimulai ketika belanda masuk ke Indonesia pada tahun 1596-1942. Mereka memperkenalkan sistem sekolah dengan orientasi barat.Untuk pendidikan bagi anak-anak penyandang cacat di buka lembaga –lembaga khusus. Lembaga pertama untuk pendidikan anak tuna netra grahita tahun1927 dan untuk tuna runggu tahun 1930. Tujuh tahun setelah proklamasi kemerdekaan, pemerintah RI mengundang-undangkan yang pertama mengenai pendidikan. Mengenai anak-anak yang mempunyai kelainan fisik atau mental, undang-undang itu menyebutkan pendidikan dan pengajaran luar biasa diberikan dengan khusus untuk mereka yang membutuhkan (pasal 6 ayat 2) dan untuk itu anak-anak tersebut pasal 8 yang mengatakan : semua anak-anak yang sudah berumur 6 tahun berhak dan sudah berumur 8 tahun di wajibkan belajar di sekolah sedikitnya 6 tahun. Dengan di berlakukannya undang-undang tersebut   maka sekolah-sekolah baru yang  khusus bagi anak-anak penyandang cacat, termasuk anak tuna daksa dan tuna laras, sekolah ini disebut Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sebagian berdasarkan urutan sejarah berdirinya SLB pertama untuk masing-masing kategori kecacatan SLB itu di kelompokkan menjadi :
(1) SLB bagian A untuk anak tuna netra
(2) SLB bagian B untuk anak tuna rungu
(3) SLB bagian C untuk anak tuna Grahita
(4) SLB bagian D untuk anak tuna daksa
(5) SLB bagian E untuk anak tuna laras
(6) dan SLB bagian F untuk anak cacat ganda
Konsep pendidikan terpadu di perkenalkan di Indonesia pada tahun 1978 yang bertujuan khusus untuk anak tuna netra.

Seluruh warga Negara tanpa terkecuali apakah dia mempunyai kelainan atau tidak mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Hal ini di jamin oleh  UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang mengumumkan, bahwa tiap –tiap warga Negara  berhak mendapat pengajaran. Pada tahun 2003 pemerintah mengeluarkan undang-undang NO 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional (UUSPN). Dalam undang-undang tersebut di kemukakan hal-hal yang erat hubungan dengan pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan pendidikan khusus sebagai berikut:
  1. Bab 1 pasal 1 (18) wajib belajar adalah program pendidikan minimal  yang harus di ikuti oleh warga Negara Indonesia atas tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah.
  2. Bab II pasal 4 (1) pendidikan dislenggarakan secara demokratis berdasarkan HAM, agama, kultural dan kemaejmukan bangsa.
  3. Bab IV pasal 5(1) setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperolehpendidikan yang bermutu baik yang memiliki kelainan fisik,emosional, mental, intelektual atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus
  4. Bab V pasal 12(1) huruf b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
  5. Bab VI bagian ke-11. Pendidikan khusus pasal 32 (1) pendidikan khusus bagi peserta yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik emosional, mental, sosial, atau memiliki potensi kecerdasan

Selasa, 24 April 2012

Pendidikan dan Teknologi

PERSINGGUNGAN ANTARA TEKNOLOGI dan PENDIDIKAN

Teknologi itu ada karena hasil research dari para ahli. Para ahli bisa karena mereka belajar dari proses pendidikan sehingga pendidikan dan teknologi saling berkaitan. Walaupun tidak semua orang mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Contohnya, pada suku Rimba mereka melakukan proses pendidikan tanpa menggunakan teknologi, mereka masih mengajar menggunakan pelepah pohon dengan alat tulis batu. Tetapi masyarakat di perkotaan pun sudah mengikuti itu semua dikarenakan lingkungan perkotaan pun sudah menyediakan fasilitas teknologi itu yang sangat berbanding terbalik dengan suku-suku pedalaman. Seperti yang dapat kita lihat diperkotaan, kita dapat dengan mudah menemukan warnet ( warung internet ) dengan biaya yang terjangkau sehingga semua kalangan masyarakat dapat menggunakannya dengan mudah. Hal ini mempermudah masyarakat maupun siswa-siswi dalam membantu mengerjakan tugas sekolah maupun mencari pengetahuan yang lebih banyak. Pendidikan di perkotaan pun sudah mengharuskan murid-murid dan guru-guru menggunakan teknologi. Contohnya, murid sudah mengirim tugasnya lewat email dan guru-guru sudah menggunakan proyektor untuk menerangkan pelajaran kepada murid-muridnya.

PERAN TEKNOLOGI di dalam KELAS
  • Pra taman kanak-kanak - Grade 2, pada grade ini anak-anak sudah mengenali perangkat komputer seperti mouse, keyboard, monitor. Dan anak-anak sudah bisa mengoperasikannya secara sederhana.
  • Grade 3- Grade 5, Dapat menggunakan sumber daya teknologi seperti kalkulator dan software pendidikan
  • Grade 6 - Grade 8, pada grade ini, mereka sudah dapat menggunakan internet untuk mengakses wabsite, dapat menerapkan sumber daya teknologi dan kebanyakan dari mereka sudah memilki alat telekomunikasi sendiri seperti handphone
  • Grade 9 - Grade 12, sudah dapat menggunakan informasi online untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi dan komunikasi.

PANDANGAN MAHASISWA yang MENDALAMI PSIKOLOGI PENDIDIKAN tentang UBIQUITOS COMPUTING

Menurut kami yang sedang mendalami psikologi pendidikan adalah bahwa ubiquitos computting itu memilki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu murid-murid dapat melakukan tugas mereka dengan mudah karena ubiquitos computting itu dimanapun kita berada dapat di gunakan. Sementara dampak negatifnya yaitu kurang bagus bagi sosial mereka dan berefek bagi kesehatan tubuh mereka di karenakan apabila mereka berhadapan dengan monitor terus maka mereka tidak sempat untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, dampak apabila berlama-lama di depan monitor akan merusak mata mereka yang disebabkan oleh radiasi komputer tersebut.

Nama kelompok :

Senin, 09 April 2012

Psikologi Sekolah

TUGAS KELOMPOK


Kedudukan psikolog sekolah dalam ilmu psikologi adalah seseorang yang bergerak di dalam bidang belajar dan mengajar terutama di sekolah. Perannya bersifat menyeluruh dan tujuannya adalah untuk membantu sekolah dalam menyelesaikan berbagai macam masalah kesehatan mental yang dihadapi anak didik dan juga masalah anak didik di dalam kelas. 

Perbedaan antara psikologi pendidikan dan psikologi sekolah adalah:
Psikologi pendidikan adalah ilmu psikologi yang ilmunya diterapkan ke dalam dunia pendidikan. Sedangkan psikologi sekolah adalah cabang dari ilmu psikologi yang ilmunya diterapkan ke dalam dunia sekolah saja. 

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan lebih luas daripada psikologi sekolah. Namun, pelaksanaan tugas dalam psikologi sekolah ternyata juga banyak cakupannya tetapi hanya berlaku untuk sekolah.

Adapun sekolah-sekolah selalu dianggap sebagai agen perubahan. Sekolah diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga sekolah tidak saja berperan dalam mengajar anak, namun juga mendidik anak dengan cara yang benar dan merubah perilaku anak dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Setiap sekolah juga diharapkan untuk dapat memenuhi harapan orang tua dengan mendidik anaknya dengan baik agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang matang, berbakat, bijaksana serta berbudi pekerti baik.

Berkaitan dengan hal tersebut, sekolah-sekolah harus mempunyai metode belajar yang diterapkan kepada anak didiknya. Beberapa jenis metode belajar yang dapat diterapkan antara lain:
•    Metode belajar kelompok
•    Metode diskusi
•    Metode ceramah
•    Metode tanya jawab
•    Metode studi mandiri
•    Metode studi kasus
•    Metode proyek
•    Metode eksperimen
•    Metode bercerita
•    Metode pemecahan masalah
Metode-metode tersebut diatas dapat digabung metodenya ataupun dapat dilakukan dengan sendiri sendiri tergantung dari guru dan juga kondisi yang diharapkan.

Selain itu, di dalam sekolah dapat juga terjadi hal-hal atau masalah yang sering mengakibatkan konflik. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain:
•    Perilaku anak yang menyimpang, seperti tidak patuh atau tidak sopan terhadap guru, malas sekolah, ataupun anak dapat mengalami konflik dengan sesama teman yang memicu terjadinya perpencaran dan pertengkaran.
•    Tawuran antar sekolah yang merupakan permasalahan buruk yang penyelesaiannya harus dengan kepala dingin kedua pihak.

Sedangkan solusi yang dapat diberikan terhadap masalah tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan atau konseling terhadap anak yang bersangkutan sehingga mereka dapat mengubah sifat mereka. Ketika mereka tidak lagi dapat berkompromi, pihak sekolah ataupun psikolog sekolah yang membantu dapat memberikan hukuman agar mereka tidak akan mengulangi perbuatan mereka lagi.

Peran seorang psikolog sekolah adalah penting pada masa sekarang. Seperti masalah diatas dapat diatasi oleh seorang psikolog sekolah. Adapun fungsi lain dari seorang psikolog sekolah adalah untuk melakukan diagnostik termasuk pelaksanaan tes, melakukan wawancara dengan siswa, guru dan orang tua ataupun orang lain yang terlibat dalam pendidikan siswa, observasi di kelas, mempelajari prestasi belajar sekolah, dan lain-lain.

Layanan yang dapat diberikan oleh seorang psikolog sekolah antara lain:
•  Assesment dan pelatihan untuk guru
•  Memberikan konseling atau bimbingan kepada anak didik dengan menjelaskan betapa pentingnya sekolah dan kelakuan mereka di dalam lingkup sekolah serta prestasi yang diharapkan
•  Parenting class
•  Pemerikasaan psikologis
•  Training untuk siswa maupun guru.

Hal terakhir yang harus kita ketahui adalah perbedaan antara seorang psikolog sekolah, psikolog pendidikan, dan guru BK. Seorang psikolog pendidikan tidak harus terlibat secara langsung ke dalam semua aktivitas di sekolah karena tugasnya hanya sekedar meneliti dan mengeluarkan teori. Sedangkan seorang psikolog sekolah berkewajiban menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menurutnya dapat mengembangkan potensi sekolah dan menyelenggarakan hal-hal lain yang terbukti keampuhannya menerut hasil yang telah diteliti oleh seorang psikolog pendidikan. Lain halnya dengan guru BK yang hanya berfokus pada anak didik saja dan memberikan pelayan khusus untuk anak didik dan tidak berperan dalam mengembangkan potensi sekolah maupun melakukan tes atau penelitian yang bersangkutan dengan sekolah.

Demikian hasil diskusi dari kelompok kami. Terima kasih :)

Rabu, 04 April 2012

Pendidikan Anak Usia Dini


TUGAS KELOMPOK

Apa itu "Pendidikan Anak Usia Dini"?   
Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan dengan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk melanjutkan ke pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Apa pentingnya "Pendidikan Anak Usia Dini"?
Penelitian menyatakan bahwa sekitar 50% kapasitas kecerdasan orang dewasa telah dibentuk  pada saat usia 4 tahun, 80% karena telah terjadi perkembangan yang pesat di jaringan otak ketika berusia 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berusia 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. Dapat dikatakan bahwa perkembangan yang terjadi dalam waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada waktu 14 tahun berikutnya. Periode ini dikatakan sebagai periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pada periode berikutnya sampai pada masa dewasa. Masa ini hanya terjadi sekali, apabila masa ini sudah lewat, maka tidak akan terulang lagi. 

Pada usia dini, setiap anak memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral dan sebagainya. Masa ini juga merupakan masa yang paling penting sepanjang hidup. Dikatakan masa paling penting karena pada masa ini terjadi pembentukan pondasi dan kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya. Pengalaman yang dialami pada anak usia dini akan berpengaruh kuat terhadap kehidupan selanjutnya dan akan bertahan lama, bahkan tidak dapat terhapuskan. Mungkin saja pengalaman tersebut dapat ditutupi, tetapi apabila pada suatu saat ada stimulasi yang memancing pengalaman hidup yang pernah dialaminya itu, maka efek tersebut akan muncul kembali walaupun muncul dalam bentuk yang berbeda.